Oleh: Once Mukhlisin 

Pesta demokrasi sebentar lagi dirayakan oleh masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia. Sebanyak 270 daerah yang akan melaksanakan Pilkada Tahun 2020 terdiri dari 9 provinsi 37 kota dan 224 kabupaten akan memilih pemimpin baru. 

Dalam pelaksanaan pesta demokrasi, biasanya rakyat Indonesia begitu sangat euforia. Mulai dari melakukan arak-arakan waktu pendaftaran calon pemimpin kebanggaan mereka, sampai melakukan parade besar-besaran saat mengkampanyekan calon pemimpin idaman mereka.

Hal semacam itu dilakukan masyarakat Indonesia guna menyemarakkan pesta demokrasi di tanah air ini. Perjuangan dalam kontestasi politik bukan dipikirkan oleh pendukung, simpatisan dan relawan saja. Namun juga oleh kontestan politik itu sendiri.

Sebab, para politikus di Pilkada kali ini memang benar-benar diuji mengenai strategi cantik dalam berpolitik. Bagaimana tidak, biasanya politik yang dilakukan oleh para kontestasi dalam memperkenalkan diri. Visi serta misi kedepan membutuhkan suatu perkumpulan orang banyak. Agar khalayak ramai tahu apa langkah kedepan yang dilakukan kontestasi untuk membangun daerahnya, jikalau terpilih nanti.

Dengan situasi dan kondisi kali ini agak sedikit berbeda mengenai pesta demokrasi yang bakal dilaksanakan lantaran dalam masa pandemi Covid 19. Dimana ratusan ribu rakyat di negeri ini sudah terpapar covid 19. Dalam demokrasi kita tahu kedaulatan berada ditangan rakyat, siapa yang ingin menang harus banyak dipilih rakyat dan untuk mencari simpati rakyat harus mengumpulkan rakyat.