REDAKSI88.COM– Tradisi nyadran merupakan salah satu tradisi unik menjelang datangnya bulan puasa Ramadhan yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jawa.

Nyadran biasanya dilaksanakan bertepatan dengan datangnya bulan Sya’ban dalam perhitungan kalender Hijriyah atau penanggalan Islam, yang jatuh sebelum datangnya bulan Ramadhan, atau dalam penanggalan Jawa disebut sasi Ruwah.

Tradisi nyadran atau biasa disebut sadranan adalah suatu rangkaian budaya yang berupa pembersihan makam leluhur, tabur bunga, dan puncaknya berupa kenduri selamatan di makam leluhur.

Dalam praktiknya berbagai kegiatan yang biasa dilakukan pada saat nyadran, seperti menyelenggarakan kenduri, pembacaan ayat Al-quran, zikir, tahlil dan doa kemudian ditutup dengan makan bersama.

Selain itu melakukan kegiatan besik, yaitu pembersihan makam leluhur dari kotoran dan rerumputan.

Selanjutnya melakukan upacara ziarah kubur, dengan mendoakan keluarga atau kerabat dan para leluhur terdahulu yang telah meninggal di area makam.