“Kalau untuk sekarang ini, maaf dek, saya belum bisa berbicara banyak,” ujarnya.

Terpisah, kendati demikian, Ketua SMSI Bengkulu Utara, Ismail Yugo melalui Wakil Ketua, Edi Yanto sangat menyayangkan sikap Kades. Sebab Kades merupakan pamong desa, contoh bagi masyarakat. 

Segala tindakan yang dilakukan merupakan panutan masyarakat. Inikan persoalan kecil, hanya miskomunikasi saja, sehingga menjadi blunder.

“Kades itu pemuka masyarakat, harus jernih dalam berpikir dan bertindak. Berbagai macam karakter pasti dia temukan sepanjang dia menjadi seorang pamong di desa,” imbuh Edi.

Persoalan ini sudah ditangani pihak penegak hukum, semua keputusan ada ditangan Polres Bengkulu Utara karena sudah masuk ranah laporan yang dilakukan dua Wartawan yang merasa diri mereka terancam.

“Benang merahnya sudah jelas, hanya miskomunikasi. Sekarang ranahnya sudah di tangan aparat hukum, apapun keputusan dan hasilnya, kita hanya menunggu saja,” pungkasnya.

Diketahui peristiwa ini terjadi pada Minggu (13/06) saat itu Wartawan Tubersnews.com dan Pakarnews.com ingin mengambil liputan kegiatan pembangunan jalan rabat beton di Desa Talang Renah, Kecamatan Air Besi, Kabupaten Bengkulu Utara. [arh]