BENGKULU UTARA R88Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Bengkulu masih menunggu perkembangan kasus oknum dokter umum RSUD Arga Makmur Bengkulu Utara yang di jotos, diduga peristiwa ini lantaran adanya hubungan asmara antara korban dengan keluarga pelaku.

Saat ini Ketua IDI Provinsi Bengkulu, dr. Hamzah masih menantikan informasi dari IDI Kabupaten Bengkulu Utara terkait perkembangan selanjutnya.

” Kami sudah menerima informasi kejadian di RSUD Arga Makmur yang melibatkan dokter umum, kami belum menerima informasi laporan. Namun, jika masalah pribadi, tentu tergantung mereka yang bermasalah untuk menyelesaikannya,” ujar dr Hamzah, (7/4/2021).

Dikatakan Hamzah, terkait kejadian ini yang dipicu adanya dugaan perselingkuhan yang melibatkan oknum dokter RSUD Arga Makmur berinisial BU, diakuinya, jelas adanya pelanggaran kode etik. Akan tetapi, jika menyangkut profesi tentu akan dilakukan dengan mekanisme yang akan dibahas di dalam organisasi IDI.

“Tentu pengurus IDI Cabang Bengkulu Utara, informasinya akan memanggil oknum dokter untuk dimintai penjelasan. Kemudian, kami akan memanggil pihak-pihak yang mengetahui kejadian. Setelah itu, dianalisa layak atau tidak untuk dibawa ke majelis etik. Jadi, kami menunggu laporan dari IDI kabupaten, karena tindak lanjut kami serahkan dengan organisasi yang di kabupaten,” jelas Hamzah.

Terpisah, Ketua IDI Kabupaten Bengkulu Utara, dr Alfian dikonfirmasi, belum bisa memberikan keterangan lebih jauh. Karena pihaknya belum menerima laporan terkait kejadian itu.

“Saya belum menerima laporan. Nanti, dikabari lagi ya,” singkat dia. (arh)