Sarkawi menyebutkan jembatan ini merupakan salah satu akses masyarakat dalam beraktivitas serta sebagai urat nadi bagi perekonomian masyarakat Tanjung Karet pada umumnya.

“Pemerintah Desa Tanjung Karet berupaya untuk membangun kembali jembatan ini melalui dana desa (DD). Karena keterbatasan sehingga belum dapat kita wujudkan,” ucapnya.

Sarkawi sangat berharap kepada pemerintah daerah, provinsi maupun pusat untuk dapat memprioritaskan pembangunan jembatan gantung di desanya untuk dapat di bangun kembali.

Langkah awal sudah dilakukan pihaknya melakukan koordinasi dan konsultasi serta mengirimkan proposal ke BPBD Kabupaten Bengkulu Utara, BPBD Provinsi Bengkulu maupun BNPB Pusat.

“Alhamdulillah, tanggal 09 Maret 2023 tim BPBD Kabupaten Bengkulu utara langsung turun ke lokasi dan melakukan pengukuran. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Bengkulu Utara, Ketua DPRD Bengkulu Utara,” pungkasnya.