Hendri Kisinjer menambahkan, diskusi yang dilakukan dihadiri oleh Perwakilan Akademisi dari Universitas Bengkulu, Perwakilan Teman-teman Kelompok Sadar Wisata, PHRI, perangkat desa dan para OPD terkait sebagai unsur Pentahelix.

“Tujuan diskusi ini guna mendapatkan data yang valid dan dibutuhkan untuk penyusunan RIPPARKAB Bengkulu Utara,’ jelasnya.

Selain itu, dengan adanya RIPPARKAB Bengkulu Utara kedepannya dapat dijadikan acuan dan landasan agar pembangunan Pariwisata Bengkulu Utara semakin terarah dan tepat sasaran.