Lanjut Aipda Rusmanto, api pertama kali diketahui korban sekaligus pemilik rumah Madrasad saat sedang melayani pembeli tembakau di ruang tamu, dan kemudian terdengar suara masyarakat yang meneriakkan ada api.

Kemudian korban keluar dan melihat api lelah membesar membakar. Pemilik rumah memperkirakan api berasal dari tumpukan kardus bekas dan kayu kering yang berada di sudut kanan depan rumahnya.

“Kita berharap seluruh elemen masyarakat dapat semakin meningkatkan kewaspadaan,” himbaunya.