2. Katakan mereka anak yang pemberani. Kamu seperti Khalid bin Walid atau kuat seperti Superman jika sunat nak! niscaya anak akan terpacu untuk sunat.

3. Ceritakan pengalaman sunat Ayah. Sunat zaman dulu rasanya sakit, tapi kuat dan berani. Sunat zaman sekarang sudah modern, pake bius, tidak sakit, kamu pasti bisa melakukannya.

4. Katakan bahwa temannya sudah sunat. Ceritakan bahwa teman sebaya sudah sunat, hingga dia merasa memiliki teman dan tahu bahwa temannya baik-baik saja setelah sunat.

5. Iming-imingi hadiah. Ini adalah alasan hampir semua anak mau disunat. Jangan khawatir nanti kalau sunat bisa dapat hadiah.

6. Perlihatkan video atau foto Rumah Sunat. Perlihatkan sunat sekarang tidak seram. di Youtube dan IG banyak video yang bikin anak tidak takut lagi sunat.

7. Jangan memaksa takutnya nanti anak malah trauma. Lebih baik ditunda kecuali anak memiliki penyakit yang harus segera ditangani.

8. Konsultasi ke dokter

Jika memang menurut bunda sekarang adalah waktu yang tepat atau anak memiliki penyakit, jangan takut konsultasi ke dokter.***