Atau mungkin, rencana maupun wacana yang sudah ada soal sarana jalan yang mirip naik pedati hanya sebatas “Lip Service“, dan sebatas angin surga semata.

Masih terngiang kutipan bijak seorang pemimpin fenomenal, “Ketika orang memiliki kebulatan tekad, maka ia akan dapat mengatasi segala sesuatu”, Nelson Mandela. Mungkin begitu pula yang diinginkan rakyat Bengkulu Utara kepada pemimpinya.

Harapan sebatas harapan, yang di-ingin hanya sebatas angan-angan. Mimpi hanya sebatas bayang-bayang. Mungkin dan semoga apa yang dicita-citakan akan menjadi wujud nyata bagi pemimpin yang peka, untuk rakyatnya.

Situasi dan kondisi kabupaten apapun itu, merupakan amanah. Sebagai konsekuensinya rakyat Bengkulu Utara tentunya tidak akan memilih kepemimpinan yang cuek dan tidak amanah. Tentunya, “Kalau tak terada-ada, tak kan burung tempua bersarang rendah”.

Penulis tinggal di Argamakmur Bengkulu Utara.