Lalu TPS juga dilakukan penyemprotan desinfektan, seluruh peserta dan penyelenggara wajib melakukan cuci tangan dan pengecekan suhu tubuh, menggunakan masker serta menjaga jarak.

“Bagi warga yang nantinya saat diukur suhu tubuh melebihi 37° celcius, akan melakukan pencoblosan pada bilik khusus yang telah disediakan oleh petugas KPPS,” ujar Suwarto 

Lanjut Suwarto, untuk tinta yang biasa dicelupkan jari para peserta pemilih juga akan diubah polanya, yaitu dengan cara diteteskan oleh petugas KPPS serta dilarang untuk bersalaman.

“Semua protokol kesehatan kita sangat tekankan di sini. Kita mencegah agar tidak ada nantinya penyebaran Covid-19 dari kluster Pilkada,” papar Suwarto.

Lebih lanjut dikatakan Suwarto, selain penerapan protokol kesehatan pada pemungutan suara. Simulasi juga dilanjutkan hingga rekapitulasi suara dengan menggunakan aplikasi e-rekap atau sistem informasi rekapitulasi (sirekap)

“Kita juga mengenalkan cara baru dalam rekapitulasi suara, yakni dengan sistem e-rekap atau sirekap ini,” pungkas Suwanto.

Acara dihadiri Kapolres Bengkulu Utara, Dandim 0423, Bawaslu selaku pengawasan  serta tenaga kesehatan, dan stakeholder terkait. [adv]