“Pengrajin batik akan menjadi tambahan destinasi wisata dan produk dapat menjadi cinderamata,” jelas dia.

Pada kesempatan itu, perwakilan DPD RI menyerahkan dana modal usaha PKW kepada Ketua kelompok 1, Fitri Novianti sebesar 30 juta.

Kemudian Kadis Dikbud  Kepahiang menyerahkan dana modal usaha PKW kepada Ketua kelompok 2, Sesna Wati sebesar 30 juta secara simbolis.

Dilanjutkan dengan penyerahan ATK peserta, alat dan bahan membatik oleh Kadis Disperindag Provinsi Bengkulu dan Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepahiang.

Di akhir acara, Dewi Choryati dan tamu undangan lainnya diajak mencanting Batik Diwo Kepahiang bersama-sama, dipandu oleh Nurhayati, SHut dan Erna Wati dari IKM Sumber Hayati.

Pembukaan PKW juga dihadiri oleh beberapa dinas/instansi yang mewakili Gubernur Bengkulu yakni Disperindag, Diskop dan UMKM.

Dinas Peternakan, Dinas Sosial, Dekranasda dan Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Tengah, Sandarman MSi.

Serta dihadiri pula Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Agussaman, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Tedi Adeba ST.

Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Dinas Dikbud, Suryani SPd, Camat Kabawetan, Budi Nugroho, SHut dan Kades Sido Rejo, Kabupaten Kepahiang, Hartono.

Diketahui, program PKW dengan keterampilan Batik Diwo mendapatkan perhatian khusus dari Gubernur Bengkulu, Dr Rohidin Mersyah dan Bupati Kepahiang, Dr Hidayatullah Sjahid. [fro]