REDAKSI88.COM– Setiap umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa sangat menantikan tibanya waktu berbuka puasa. Menu buka puasa apa sajakah yang digemari Rasulullah SAW.

Dalam hal berbuka puasa Rasulullah SAW menganjurkan umat Muslim untuk berbuka dengan menu yang menyehatkan dan menyegarkan tubuh.

1. Buah Kurma

Salah satu menu andalan Rasulullah SAW saat berbuka puasa adalah buah kurma. Sebagaimana dalam sebuah hadits riwayat Anas bin Malik ia mengatakan: 

“Rasulullah Saw berbuka puasa dengan makan berapa biji kurma muda, jika tidak ada maka dengan beberapa butir kurma, jika tidak ada maka beberapa teguk air,” (HR Abu Ya’la, Al Bazzar dan Ath Thabrani).

Kurma sangat baik menggantikan energi tubuh yang hilang saat berpuasa, karena kurma memiliki kandungan gula yang murni membuat perut merasa kenyang lebih lama.

2. Madu

Madu merupakan hidangan menu buka puasa yang juga digemari oleh Rasulullah SAW. Al-Qur’an menyebutkan madu sebagai obat. Sebagaimana dijelaskan dalam Surat An Nahl Ayat 68-69 yang artinya: 

“Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia,

kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).”

Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir”.

Nabi Muhammad juga menegaskan khasiat madu tersebut dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari: ‘Madu adalah penyembuh bagi semua jenis sakit dan Alquran adalah penyembuh bagi semua kekusutan pikiran (sakit pikiran).

Dengan mengkonsumsi madu setelah berbuka, maka kadar gula darah dalam tubuh akan terjaga.

3. Buah Zaitun

Buah zaitun sangat terkenal dengan khasiatnya, dan sangat baik untuk kesehatan tubuh sebagai hidangan menu buka puasa. Sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam surat An-Nur ayat 35 yang artinya;  

“Allah SWT (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. perumpamaan cahaya Allah SWT, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus. yang di dalamnya ada pelita besar.

Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya,