2. Dihadapkan dengan orang-orang yang tidak menyukainya 

Menghadapi orang yang tidak menyukai kita membutuhkan kesabaran, kebijaksanaan, dan sikap yang baik. Kita tidak dianjurkan untuk membalas kebencian dengan kebencian, melainkan dengan bijak dan penuh kasih sayang. 

Dalam menghadapi mereka, kita juga harus menjaga diri kita agar tidak terpengaruh oleh kebencian mereka dan terus berdoa kepada Allah agar memberi petunjuk kepada mereka. 

Dengan mengedepankan sikap yang baik dan mengikuti ajaran agama, kita dapat menjaga keharmonisan hubungan dengan orang yang membenci kita.

3. Mengalami kesedihan yang tiada hentinya 

Ketika kamu dihadapkan oleh berbagai masalah dan mengalami kesedihan tiada henti karena ujian yang sedang kamu hadapi, yakinlah derajatmu akan diangkat oleh allah SWT. 

Sebab, dunia Ini adalah medan perjuangan seorang mukmin untuk menjadikan manusia sebaik-baik hamba, yang dinilai dari amalnya. 

Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala, berfirman (QS. Al-Mulk: 1-2).

“Maha Suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”

4. Didorong Terus untuk beribadah 

Didorong oleh kewajiban untuk terus beribadah, hal semacam ini boleh jadi karena terpaksa dan takut akan siksaan. Kesempatan dan kondisi tertentu membuatnya selalu harus melakukannya.

Contoh yang paling sederhana dari kejadian semacam ini adalah ketika seseorang dengan mudah melakukan kebaikan dan ibadah yang sebelumnya tidak direncanakan.

5. Dibuat tidak bermaksiat

Seseorang yang diangkat derajatnya oleh Allah SWT adalah akan dibuatnya kesulitan untuk berbuat maksiat. Sekalipun seseorang itu sudah merencanakan untuk berbuat maksiat sebelumnya. Namun tetap saja maksiat yang akan dilakukannya selalu gagal.