Masih tergiang, dan musibah hebat yang berlangsung hanya selama 2 jam itu, mengubur impian pemilik Los. Bak kata pepatah, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak artinya kehidupan didepan kita adalah rahasia Allah.

Pasca peristiwa itu, kerugian yang dialami pedagang tidak tanggung tanggung, mengalami kerugian materil yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Pertanyaannya adalah? apakah penantian panjang kini hanyalah tinggal penantian, rindu hati ingin berdagang di pasar yang nyaman, rapi dan sedap dipandang mata hanyalah sebatas impian. Bilakah akan terwujud?

Nah, kalau soal itu ada empunya yang lebih mengerti dan memahami kondisi rakyatnya. Kendati, motto. bersatu, bekerja, berdoa, dan berhasil bukan hanya slogan semata.

Teringat kata bijak seorang pemimpin negeri ini, Mohammad Hatta,“Hari siang bukan karena ayam berkokok, akan tetapi ayam berkokok karena hari mulai siang. Begitu juga dengan pergerakan rakyat. Pergerakan rakyat timbul bukan karena pemimpin bersuara, tetapi pemimpin bersuara karena ada pergerakan.”

Siapapun pemimpin, bukan hanya bersuara semata. Tapi bersuara dan bergerak melangkah serta bersungguh-sungguh menggapai tujuan untuk rakyat bukan untuk mendapatkan pujian serta aplus belaka.

Tentunya rakyat Bengkulu Utara mencintai pemimpin yang mendengar keluhan rakyatnya, pemimpin yang tegas dan berani serta melayani rakyatnya dengan kasih sayang maka hormat akan diberikan diatas segalanya. Seperti kutipan fenomenal Najwa Shihab,”Menjadi pejabat berarti melayani rakyat, itulah pemerintahan yang akan mendapat hormat.”

Penulis Tinggal di Argamakmur, Bengkulu Utara