Selain itu, Enggano Thrush, (Zosterops Salvadorii), Enggano white , eyes, Celepuk Enggano (Otus Enganensis), Enggano scops owl dan Uncal Enggano (Macropygia Cinnamomea), Enggano Cuckoo dove.

Melihat potensi fauna yang masih alami ini, menjadi daya tarik tersendiri bagi Dinas Pariwisata Bengkulu Utara. Karena ingin menjadikan Kecamatan Enggano kedepannya wisata bird watching yang lebih dikenal wisatawan dalam negeri. 

Kepala Dinas Pariwisata Bengkulu Utara, Hendri Kisinjer, SE, MM mengatakan, dengan potensi fauna burung yang dimiliki Pulang Enggano merupakan salah satu aset daerah yang sangat berharga sekali.

“Kita sangat mendukung sekali pengembangan pariwisata bird watching yang kini sudah dilakukan oleh penggiat wisata lokal disana,” ujar Hendri.

Namun begitu, Hendri mengatakan, selama ini sistem pencatatan  dan pelaporan kunjungan wisata bird watching belum terdokumentasi dengan baik.

Kedepan dirinya akan melakukan evaluasi untuk pengembangan wisata bird watching di Kecamatan Enggano dan bekerjasama dengan masyarakat lokal di wilayah itu.. 

“Potensi

 Ini sangat potensial sekali, kita akan dukung dan kita berharap pengembangan wisata ini kedepannya berdampak kepada perekonomian warga setempat,” pungkas Hendri. [adv]