Bukankah demokrasi merupakan representasi dalam kemajemukan berpendapat. Kita sering lupa yang akan membuat demokrasi itu mati bukan kalah dan menang tetapi yang akan membuat demokrasi itu mati adalah cara kita selaku rakyat dalam menerapkan demokrasi itu sendiri.

Kita lihat hari ini rakyat sudah terkotak-kotak dan rakyat hari ini sudah terbelah, hal yang demikian akan membuat dan memicu anarkisme di antara satu dengan yang lain. Sehingga keberlangsungan hidup yang aman akan mustahil kita dapatkan.

Pada kontestasi politik baru-baru ini tentu ada yang kalah dan ada yang menang namun yang kalah bukanlah salah satu Paslon tetapi yang kalah adalah persoalan bangsa dan yang menang bukan juga salah satu Paslon tapi yang menang adalah rakyat pesisir selatan.

Menurut Ziblat dan Levitski di dalam bukunya “how democracies die” diantara ciri demokrasi yang akan mati adalah ditandai dengan elit yang kalah tidak menerima sebagai suatu kesalahan. Adanya unsur kecurangan memanfaatkan kekuasaan untuk melanggengkan kekuasaan.

Oleh sebab itu pada hari ini mari kita bersama-sama melakukan pemulihan pasca pemilihan. Kita pulihkan cacian, hujatan yang pernah kita lontarkan. Sehingga demokrasi kita menjadi demokrasi yang beradab dan bermoral.

Bagi pemimpin yang baru mari kita dukung dan kita kawal dalam menjalankan roda pemerintahan dan bagi kontestasi yang lain mari ikut serta sebagai check and balance bagi kemajuan pesisir selatan kedepannya. 

Penulis merupakan Wartawan Redaksi88.com Sumbar.