Kuncinya ada dalam pikiran, jika air liur saja bisa dipancing hanya dengan memikirkan sebuah jeruk, maka sebetulnya masalah pun bisa diatasi dengan permainan pikiran.

Maf, coba anda perhatikan orang yang kelainan jiwa, secara fisik mereka sehat. Namun jiwa mereka hidup di dunia yang berbeda, mereka menciptakan dunianya sendiri. Jeruk nipis yang mereka teteskan terlalu banyak, sehingga muncul lawan bicara yang begitu nyata yang bisa diajak bicara.

Sekarang ubah mindset anda jika didera masalah yang bertubi tubi anggap itu “proses pondasi” bahwa Tuhan Yang Maha Esa  hendak membangun hotel berlantai 100.

Bayangkan sebuah proyek hotel dengan tinggi 100 lantai, pondasinya pasti kuat dan dalam sekali dan pengerjaannya pun pasti lama, jika pondasinya selesai dia akan mampu menopang beban hingga 100 lantai sekalipun.

Tuhan tidak iseng memberi kita masalah, Dia ingin membuat kita kuat bukan sekarat, maka berhati-hatilah dengan pikiran anda, berbaik sangkalah maka kehidupan-pun atas izin Allah akan membaik.

Berpikir baik dan berbuat baik terhadap orang lain menjadikan kita awet muda, usia hanya angka, jiwa tetap semangat muda. Semoga kita terus bisa beristiqomah dalam ibadah, senantiasa mensyukuri nikmat Allah dan diberi kekuatan oleh Allah untuk menjadi lebih baik dan bermanfaat.

Atikel ini pernah tayang : FILOSOFI JERUK NIPIS; ALLAH TIDAK PERNAH ISENG