”Saya menyarankan kepada seluruh kades bagi yang sudah menyetor uang publikasi Media ke Sahril untuk segera meminta pertanggungjawabannya,” imbau Yan Palai.

Bahkan sebelumnya, Pimpinan Media Online Tubarnews.com, Jonedi Energi alias Jon Bew menyatakan pengunduran dirinya dari Aliansi LSM Bengkulu Utara. Ia pun menilai manajemen pengelolaan dana publikasi di Aliansi LSM Bengkulu Utara kurang transparan. 

“Saya menyatakan pengunduran diri dari Aliansi LSM Bengkulu Utara terkait pengelolaan dana publikasi Media di Aliansi LSM Bengkulu Utara yang tidak transparan. Bilamana di kemudian hari mencatut atau membawa-bawa nama Media Tubarsnews.com akan saya laporkan sesuai hukum yang berlaku,” tandas Jon Bew beberapa waktu lalu. 

Sementara itu, Ketua Aliansi LSM Bengkulu Utara Sahril mengakui bahwa adanya uang pinjaman dari kepala desa untuk kerjasama publikasi untuk Media yang tergabung di Aliansi LSM Bengkulu Utara. Uang pinjaman tersebut diserahkan kepada Media yang tergabung di Aliansi. 

“Saya punya bukti yang mengambil uang, bukti kwitansi dan bukti foto. Bahwasannya dia (Media-red) menerima uang. Uang hasil pinjaman dari kades itu saya berikan kepada Media yang tergabung di Aliansi yang tidak malas bekerja, yang malas bekerja mohon maaf tidak saya kasih karena itu uang pinjaman,” tandas Sahril.