“Penjelasannya sudah disampaikan. Tidak usah membahas soal itu lagi,” ungkapnya melalui sambungan telepon genggam. 

Sementara itu, salah seorang warga yang namanya enggan untuk disebutkan mengakui, bahwa adanya dugaan ‘mengutip uang’ untuk mengisi jabatan perangkat desa itu.

“Memang ada, harus bayar 15.500.000, dan saya sudah bayar 5 juta,” ungkap sumber.

Diketahui video berdurasi 26 menit 27 detik yang disinyalir suara oknum Kades menyebutkan, bahwa soal ujian perangkat desa itu dari Kades bukan dari pihak manapun. 

Serta menjelaskan, tes perangkat desa sudah diberikan wewenang dari atasannya kepada dirinya selaku Kades. Dengan menyebutkan bahwa tes perangkat desa ada biayanya sebesar Rp 15.500.000 (Lima belas juta lima ratus ribu rupiah).

Selanjutnya, oknum Kades meyakinkan warganya apabila nanti sudah melakukan pembayaran ataupun mencicil, dirinya akan melaporkan persoalan ini kepada ‘atasannya’.