Sementara berdasarkan data daftar pemilihan tetap (DPT) dari 183 desa sebanyak 177.927 jiwa. Masyarakat yang memilih berjumlah 150.615 jiwa, dan golput 27.311 jiwa.

Margono juga menjelaskan, penyebab dari masyarakat yang golput ini dikarenakan masyarakat tersebut pindah, kuliah dan lain sebagainya.

“Untuk masyarakat yang tidak melakukan pencoblosan sebanyak 27.311 jiwa,  jika dipersentasekan mencapai 15,35 persen. Saya kira cukup apresiatif karena jumlah pemilih itu sangat tinggi” tandas Kepala DPMD Bengkulu Utara itu.