Site icon Redaksi88.com

5 Tips Menepis Keraguan untuk Menikah, Lakukan Hal Ini

Ilustrasi.

REDAKSI88.COM- Keraguan untuk menikah acap kali dirasakan oleh seseorang, sementara menikah merupakan suatu ibadah dengan proses pengikatan janji suci antara laki-laki dan perempuan.

Islam memandang bahwa pernikahan merupakan sesuatu yang sakral, yang memiliki makna sebagai ibadah kepada Allah SWT dan mengikuti Sunnah Rasulullah SAW.

Menikah yang akan dilaksanakan merupakah hal atas dasar keikhlasan, tanggungjawab dan mengikuti ketentuan-ketentuan hukum yang harus diindahkan.

Tujuan menikah di dalam Islam merupakan salah satu cara untuk menyempurnakan agama. Dengan menikah maka separuh agama telah terpenuhi.

Sebagaimana Nabi Muhammad SAW pun pernah bersabda, “Apabila seorang hamba menikah maka telah sempurna separuh agamanya, maka takutlah kepada Allah SWT untuk separuh sisanya” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman).

Namun begitu, dalam perjalanannya meski seseorang sudah melakukan ‘taaruf’ untuk menuju ke jenjang pernikahan. Tapi masih ada saja rasa keraguan untuk menjalankan ibadah ini.

Seperti dilansir dari laman @nikahbutuhilmu berikut ini 5 tips menepis keraguan untuk menikah, diantaranya adalah:

1. Pahami hakikat pernikahan sesungguhnya

Menikah hanya karena cinta itu biasa. Tapi, saat kita menikah dengan kesungguhan hati untuk beribadah kepada Allah SWT itu baru luar biasa.

Kita tidak menganggungkan perasaan kita sehingga menganggap pernikahan memiliki arti sebatas cinta dan kesenangan saja.

Tapi kita memiliki pemahaman yang baik, bahwa menikah adalah rangkaian ibadah kepada Allah yang tidak hanya terucap dalam lisan, namun terpatri pada lubuk hati mendalam.

2. Jangan merasa rendah diri

Seringkali ada perasaan insecure (perasaan tidak percaya diri) dikala kita berkeinginan untuk menikah. Itu tanda kita belum siap seutuhnya.

Maka, belajar untuk menepis rasa insecure kita adalah upaya yang sangat baik untuk kita tuntaskan terlebih dahulu.

Pahamilah bahwa kita begitu berharga dengan kekurangan dan kelebihan kita. Namun, bukan berarti kita harus berhenti dalam melakukan perbaikan diri.

Saat ini kita fokus saja untuk meningkatkan kualitas diri kita, menambah wawasan, menguatkan ibadah, dan upaya lainnya yang akan menguatkan citra positif dalam diri kita.

3. Kenali calon pasangan dengan baik

Sejatinya, dalam proses pencarian jodoh, tidak ada istilah ‘beli kucing dalam karung’ karena dalam proses ini, kita tetap akan sebenar-benarnya diminta untuk mengenal calon pasangan dengan baik.

Cari tahu apa kelebihannya, apa kebaikannya, apa yang menjadi alasan kuat kita untuk menerimanya. Tanyakan pula pada hati kita, apakah kita mampu menerima kekurangannya?

Dengan hadirnya penerimaan yang baik, keduanya akan lebih mudah mengontrol segala ego karena telah tumbuh pemakluman dan toleransi dalam hubungan.

4. Restu Orangtua

Salah satu hal yang menjadikan kita belum yakin untuk menikah bisa jadi karena kita belum banyak terbuka dengan orangtua.

Kita merasa orangtua belum sepenuhnya ikhlas melepas diri kita untuk menikah. Atau, bisa jadi orangtua sebenarnya sudah merestui keputusan kita, tapi kitalah yang justru merasa belum puas untuk membahagiakan mereka.

Maka, jalinlah komunikasi yang baik dengan orangtua, ngobrol lebih dalam dari hati ke hati, banyak meminta maaf, minta restunya dengan hati yang tulus.

Lalu buktikan kita telah dewasa dan siap mengarungi perjalanan hidup berumah tangga, dan pastikan kita dapat memberikan bakti maksimal kepada mereka, sekalipun kita sudah menikah.

5. Jangan lelah berdoa

Hati kita adalah milik Allah. Kemantapan, keyakinan, kekuatan, dan kemudahan itu datangnya hanya dari Allah. Kita punya doa sebagai penghubung komunikasi kita dengan Allah.

Petunjuk Allah dalam jejak kehidupan akan jauh lebih mudah kita temukan tatkala hati kita selalu tertaut padaNya. Hikmah dalam setiap ketetapan Allah, akan jauh lebih mudah kita resapi tatkala hati kita tak jemu-jemu melibatkanNya.

Exit mobile version