REDAKSI88.com – Praktisi Hukum dan Pemerhati Pendidikan Bengkulu Utara, Eka Septo, MH, MCe menilai, masih lemahnya pengawasan stakeholder yang ada, sehingga kekerasan di dalam dunia pendidikan di Kabupaten Bengkulu Utara terjadi. 

Semestinya, kata Eka, selaku tenaga pendidik, para guru harus memahami karakter anak didik mereka. Karena, ranahnya di sekolah bukan di rumah ketika anak-anak beraktifitas menimba ilmu. 

“Kita tidak ingin hal ini terulang lagi, dan kejadian di SDN 213 di Karya Bakti Kecamatan Marga Sakti Seblat bisa dijadikan pelajaran bersama untuk kita semua, terlebih lagi stakeholder yang ada dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Utara,” kata Eka Septo, (3/9/2021). 

Eka pun menilai, tindakan kekerasan yang dilakukan oknum guru tersebut, sudah mencederai dunia pendidikan di Kabupaten Bengkulu Utara. Tak hanya itu kata Eka, dampaknya juga kepada psikologis anak didik hingga membuat traumatik tersendiri bagi mereka. 

“Kita sampaikan hal ini bukan berarti menjatuhkan pihak-pihak terkait, namun lebih dari itu, bahwasannya problem ini mesti disikapi. Agar kekerasan terhadap anak didik di sekolah tidak terjadi lagi,” jelas dia.