BENGKULU, redaksi88-com — Senin (12/10/2020) Musyawarah Wilayah (Muswil) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Bengkulu ke VI digelar. H Meri Sasdi Jantan, M.Pd kembali dipercaya memimpin lembaga dakwah Islam tersebut.

Muswil yang dilaksanakan bertempat di Balai Raya Semarak sesuai dengan AD/ART, serta melalui mekanisme dan pemilihan yang demokratis untuk masa bakti (2020-2025). 

Dikatakan Ketua Umum (Ketum) DPP LDII, Ir KH Chriswanto Santoso MSc yang menghadiri Muswil, bahwa kepengurusan LDII periode sebelumnya sudah baik. Di setiap wilayah Indonesia ada orang DPP LDII yang mengawasi, memandu dan membantu. 

“Saya mendapatkan laporan dari teman-teman dari korwil dan koordinator bidang, bahwa LDII Bengkulu ini sudah bagus,” ujar dia.

Kendati demikian, hal ini memang tidak bisa dibandingkan dengan provinsi lain, karena setiap daerah itu berbeda potensi serta budayanya. Tapi pada prinsipnya LDII Bengkulu ini penilaian kerjanya menengah ke atas.

“Saya harap ini lebih ditingkatkan lagi, karena tantangannya semakin besar dan kompleks juga. Maka dari itu dituntut kerja kerasnya juga,” jelas dia.

Sementara itu, Meri Sasdi mengatakan terpilihnya dia sebagai kader, siap mewakafkan diri untuk kepentingan agama, organisasi dan negara.

Karena sudah diberikan amanah dan tugas, tidak akan mundur apalagi surut semangat untuk membangun organisasi LDII di Provinsi Bengkulu.

“Tentunya wadah ini untuk membantu pemerintah dalam mencapai tujuan bernegara, berkolaborasi membangun NKRI untuk menyejahterakan rakyatnya,” ucap dia.

Sambung Meri Sasdi, sangat bersyukur dan berterima kasih terutama kepada Pemprov Bengkulu. Pelaksanaan Muswil ini tertunda karena pandemi. Muswil dilaksanakan pada hari ini semi daring dan ada secara virtual.

Disinggung kontribusi apa saja yang telah dilakukan LDII Bengkulu, Meri Sasdi mengatakan capaian yang sudah dilakukan, yakni bergerak dalam dakwah islam. Mengkaji Alquran dan hadis, intensitas pengajian sangat luar biasa di DPC, PAC maupun DPD kabupaten kota.

Selain itu, ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dalam bidang pendidikan. Seperti menggalakkan sekolah dan ponpes. Begitu juga di bidang hukum ekonomi syariah.

“Kita mendirikan BMT-BMT yang tersebar di Bengkulu, juga di bidang penanganan perempuan. Kemudian kepemudaan, sudah kita lakukan pembinaan seperti contoh pemuda di Kaur diberikan pendidikan karakter,” ungkap dia.

Lebih jauh dikatakan Meri Sasdi, dalam beberapa tahun terakhir ini ada perubahan yang cukup signifikan dirasakan, yakni keterbukaan LDII bukan berarti dulunya tertutup.

Akan tetapi, bagaimana sekarang dan kedepan teman-teman di samping dia mengkaji Alquran dan hadis, warga LDII terus meningkatkan hablumminannas

“Tentunya dalam hal kerjasama dengan stakeholder yang ada seperti ormas islam, dan pemerintah. Semuanya dalam rangka mewujudkan pembangunan daerah maupun Indonesia,” harap dia.

Pada kesempatan itu, Plt Gubernur Bengkulu, H Dedy Ermansyah, SE yang menghadiri Muswil mengatakan, kontribusi dan program strategis dari LDII sudah nyata. 

Dedy bersyukur, melihat ada beberapa program LDII yang luar biasa, dalam rangka mendukung pemerintah untuk mensukseskan pembangunan ekonomi, dakwah serta pendidikan. 

“Kita berharap kedepan  hubungan pemerintah dengan keluarga besar LDII semakin erat, sehingga tujuan LDII dan pemerintah dapat tercapai bersama,” tandas dia. [arh]