REDAKSIi88.com – Proyek  Revitalisasi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 22 Bengkulu Utara yang kini tengah dilaksanakan pihak rekanan bersumber dari DAK 2021 sebesar 2 Miliar lebih terancam kontrak kritis. 

Dimana sampai saat ini, proyek yang dikerjakan oleh CV Singgasana Suma tersebut baru mencapai progres 40 persen. 

“Masa pekerjaan dimulai Juni 2021 sampai dengan Oktober 2021 Mas, progresnya baru 40 persen,” ungkap Badrun salah satu pekerja. 

Badrun menambahkan, proyek yang dikerjakannya saat ini terkendala karena material bangunan didatangkan oleh pihak pelaksana dari luar provinsi Bengkulu. 

“Bahan bangunannya dari luar kota mas, jadi kami terkendala dalam bekerja dikarenakan menunggu material datang. Kini kami pun sedang menunggu pembayaran upah Mas, karena kami juga belum gajian. Keuangannya macet Mas,” ujarnya. 

Kendati begitu, selaku mandor, ia menyarankan, terkait keterlambatan pekerjaan proyek revitalisasi gedung sekolah yang terjadi saat ini silahkan tanyakan langsung kepada pelaksana kegiatan. 

“Pelaksanannya lagi di proyek irigasi Mas, temui saja di sana,” jelasnya. 

Dikonfirmasi awak media, pelaksana kegiatan Pak Ari, sedang tidak berada di tempat dan di hubungi melalui via telepon untuk meminta hak jawab, namun yang bersangkutan tidak mengangkat dan tidak merespon meski telepon genggam miliknya dalam kondisi aktif.

Pantauan di lapangan, masih terlihat beberapa gedung yang terbengkalai, atap yang masih terbuka dan lantai serta dinding yang belum tampak dikerjakan oleh pekerja. [yg4]