REDAKSI88.com – Menanggapi adanya dugaan pungutan yang dilakukan SDN 13 Argamakmur beberapa waktu lalu, soal sampul raport dan iuran bulanan yang dibebankan kepada wali murid disikapi Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bengkulu Utara. 

Bilamana masih ditemukan adanya pihak sekolah jenjang SD dan SMP di Kabupaten Bengkulu Utara masih tetap melakukan pungutan, hal itu tanggung jawab sendiri sebut Sekretaris Dinas Pendidikan Bambang Pramana Budi M.Pd. 

“Kami selalu manajer BOS tidak pernah mengarahkan, kalau memang orang tua siswa mau membantu silahkan, tapi tidak memaksa. Setiap penyusunan RKS kami sudah imbau agar pihak sekolah untuk memasukkan sesuai dengan kebutuhan sekolah itu sendiri,” kata Bambang, (20/10). 

Kalau masih ngeyel sudah ada jalurnya, selagi masih bisa dibina pihaknya tetap melakukan pembinaan. Kalau masih juga melakukan pungutan jangan catut-catut nama dinas. 

“Semuanya sudah ada regulasinya dan pedomanilah aturan yang ada,” jelas Bambang. 

Menyikapi SDN 13 kata Bambang, pihaknya sudah menurunkan tim didalamnya ada Kabid SD, dan sejauh ini ia belum mendapatkan laporan tindak lanjut dari tim di lapangan. 

“Kalau memang pihak sekolah masih juga melakukan pungutan berarti mereka nekat,” katanya lagi. 

Sementara itu, pengawas sekolah untuk wilayah Kecamatan Kota Argamakmur Marudin mengatakan, pihaknya sudah mendatangi sekolah dan persoalan pungutan yang dilakukan pihak sekolah sudah ditangani Tim Saber Pungli Polres Bengkulu Utara. 

“Jadi bentuk kegiatan yang sudah dilakukan pihak sekolah disarankan pihak Polres agar itu dihentikan, dan jangan melakukan pungutan itu. Untuk kegiatan itu nanti dianggarkan di tahun selanjutnya melalui dana BOS,” pungkas Marudin. [red]