BENGKULU UTARA, redaksi88.com – Bangunan rumah dari kayu dan masih berlantaikan tanah, ditempati oleh satu keluarga di Bengkulu Utara. Apakah Ini pembangunan yang merata? Ataukah hanya slogan belaka.

Satu keluarga ini berada di wilayah Dusun 4, Desa Arga Mulya, Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

Warto (30), bekerja sebagai buruh harian kebun untuk mencukupi kebutuhan anak dan istrinya. Itupun dengan penghasilan yang tak menentu.

Dikisahkan Wanto, rumah huniannya itu ia bangun enam tahun silam dengan bahan seadanya, dari hasil kerja serabutan dan bantuan dari tetangganya.

Mirisnya, ketika hujan huniannya itu dimasuki air, lantaran kondisinya belum sepenuhnya memiliki dinding.

“Saya tidak punya pekerjaan tetap, untuk memenuhi kebutuhan keluarga setiap hari mencari upahan dan uang diterima pun jauh dari kata cukup,” ungkap Warto (31/08/2020).

Menariknya, disampaikan Warto, sudah dua kali melengkapi berkas untuk mendapatkan program bedah rumah atau RTLH dari pemerintah.

Namun, Warto tidak tersentuh program itu. Padahal, pihak pemerintah desa dan tim sudah survei serta mendatanya.

“Program bedah rumah ada di Desa Arga Mulya pada masa Kades Janoto. Rumah saya sudah sempat disurvey, tapi sampai sekarang belum dapat,” ungkapnya. [nov]