Site icon Redaksi88.com

Hajat Daerah dan Politik

Baliho MTQ ke 36 Bengkulu Utara di Karang Nio Kabuaten Lebong.

By Rizal Piliank

REDAKSI88.COM- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 36 tingkat Provinsi Bengkulu hanya menghitung hari, dan akan segera dimulai. Hal ini ditandai dengan launching maskot event MTQ yang diresmikan pada 20 Mei 2024, oleh kepala daerah dan wakil kepala daerah Pemkab Bengkulu Utara. 

MTQ salah satu festival keagamaan umat Muslim Indonesia yang diselenggarakan untuk mengagungkan Al-Qur’an. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam membaca Al-Qur’an bagi umat muslim. Event MTQ juga merupakan wahana silaturahim guna mendorong semangat serta minat baca masyarakat terhadap Al-Qur’an.

Biasanya pada event MTQ, para peserta berlomba mengaji Al-Qur’an dengan menggunakan Qira’at. Dalam event MTQ sering pula diisi dengan perlombaan seni baca, hafalan, tafsir, syarah, seni kaligrafi, penulisan karya ilmiyah Al-Qur’an, dan hafalan Al-Hadis.

Seperti kabupaten/kota maupun provinsi di dalam wilayah Provinsi Bengkulu, biasanya setiap kegiatan daerah untuk menyampaikan pesan atau pun pengumuman, gambar kepala daerah dan wakil kepala daerah sering terpajang di baliho. Gambar kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terpajang di baliho merupakan suatu simbol pemimpin daerah.

Dinamakan suatu daerah karena ada kepala daerah dan wakil kepala daerah, kepala daerah maupun wakil kepada daerah memiliki tupoksi yang sama untuk membangun suatu daerah yang dipimpinnya. Kendati ada perbedaan soal tupoksi yang dijalankan oleh kepala daerah maupun wakil kepala daerah. 

Perbedaan tupoksi yang dijalankan kepala daerah dan wakil kepala daerah sesuai dengan amanat Undang-undang No. 23 Tahun 2014 pasal 65 tentang Pemerintahan Daerah. Siapapun kepala daerah dan wakil kepala daerah mereka dipilih oleh rakyat dan wajib mengabdi kepada rakyat. Karena di pundak kepala daerah dan wakil kepala daerah terletak amanah rakyat serta menjalankan sumpah jabatan yang mesti dijalankan sebagai pemimpin daerah. 

Pertanyaannya adalah, mengapa kegiatan daerah atau hajat daerah seperti MTQ tanpa menampilkan gambar wakil kepala daerah? Mungkinkah si pencetak baliho lupa? Mungkinkah gambar di baliho MTQ yang hanya menampilkan kepala daerah untuk politik Pemilukada mendatang? Kalau soal itu pastinya yang lebih tahu adalah pihak penyelenggara tujuannya apa sehingga gambar wakil kepala daerah tidak ditampilkan. 

Terngiang kata bijak yang cukup fenomenal, M.Sabda Al-Hasri. “Seorang pemimpin dihargai, disegani, dan dihormati bukan karena kewenangan dan kekuasaan yang dimilikinya, melainkan kapabilitas yang diwujudkan dalam kinerja yang terpuji.”

Pastinya pelaksanaan MTQ di Bumi Ratu Samban Bengkulu Utara harus sukses, karena event MTQ merupakan hajat daerah yang sudah diagendakan secara matang, baik dari sisi anggaran maupun pelaksanaan teknis di lapangan. 

Sebab, event keagamaan yang dilaksanakan ini menyangkut nama baik kepala daerah dan juga wakil kepala daerah. Semoga saja tidak ada kepentingan terselubung dalam pelaksanaan MTQ ke 36 di Kabupaten Bengkulu Utara. 

Penulis tinggal di Bengkulu Utara

Exit mobile version