Site icon Redaksi88.com

Pemerintah Umumkan Awal Ramadhan 1445 H Jatuh pada 12 Maret 2024

Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers.

REDAKSI88.COM – Berdasarkan hasil Sidang Isbat (Penetapan) awal Ramadhan 1445 Hijriyah jatuh pada Selasa 12 Maret 2024, sebut Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers di kantor Kemenag, Jakarta, Minggu (10/3/2024).   

Pada hari ini, Kemenag menggelar pemantauan hilal (rukyatul hilal) awal Ramadhan di 134 titik di seluruh Indonesia.

“Hilal di seluruh wilayah Indonesia pada posisi minus 0 derajat 20,2 menit sampai dengan 0 derajat 52,09 menit dan sudut elongasi 2 derajat 14,78 menit hingga 2 derajat 41,84 menit,” kata Gus Yaqut menurut tim perukyat.

Berdasarkan hisab di beberapa hilal di Indonesia sudah di atas dan tidak memenuhi kriteria MABIMS baru, serta tidak ada laporan melihat hilal.

“Sidang isbat secara mufakat menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada hari Selasa 12 Maret 2024 Masehi,” ujar Gus Yaqut.

Gus Yaqut menjelaskan bahwa kesepakatan yang dicapai oleh MABIMS (Menteri Agama Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Singapura) telah mengubah kriteria rukyatul hilal menjadi tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat. 

Kemenag dalam menetapkan awal bulan Qomariyah, Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah menggunakan mekanisme sidang isbat untuk bermusyawarah dengan para pakar astronomi, wakil rakyat, dan perwakilan ormas Islam di seluruh Indonesia.

“Dasar musyawarah adalah berdasarkan hasil yang telah dilaksanakan tim hisab rukyat Kementerian Agama dan dikonfirmasi 134 titik lokasi di seluruh Indonesia,” ujar Gus Yaqut.

Gus Yaqut berharap hasil sidang isbat ini, seluruh umat Islam di Indonesia dapat menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk.

 “Saat ini kita ketahui ada beberapa perbedaan, dan itu lumrah saja. Namun, kita harus tetap menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi sehingga tercipta suasana yang kondusif,” pungkasnya.

Sementara itu, Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 berisi tentang hasil hisab untuk bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1445 H. Menetapkan awal puasa Ramadhan 2024 pada hari Senin, 11 Maret 2024. 

Artinya, puasa yang ditetapkan oleh Muhammadiyah lebih cepat satu hari dibanding awal puasa yang ditetapkan oleh Kemenag RI atau pemerintah.

Perbedaan penetapan awal dan akhir puasa Ramadhan 2024 itu dikarenakan perbedaan metode penetapan hilal Ramadhan. Kemenag RI menggunakan metode Imkanur Rukyah 3 derajat, sementara Muhammadiyah menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki.

Sedangkan, Lembaga Falakiyah (LF) PBNU mengikhbarkan awal Ramadhan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Ikhbar berdasarkan hasil rukyatul hilal pada Minggu (10/3/2024) petang di sejumlah tempat. Laporan dari perukyat di seluruh Indonesia tidak dapat melihat hilal. 

“Tim rukyat dari LF PBNU dari ke-38 titik tidak satupun yang dapat melihat hilal. Oleh karena itu, mengikuti pendapat dari al madzhab arba’ah, maka mestinya besok, Senin tanggal 11 Maret 2024 belum masuk Ramadhan,” kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, seperti dikutip redaksi88.com dari laman nu.or.id.

Exit mobile version