Site icon Redaksi88.com

Pahala Memberi Makan Orang Puasa, Sobat Muslim Agar Tahu

Ilustrasi. (Foto/pixabay)

REDAKSI88.COM– Mungkin seorang Muslim belum mengetahui pahala memberi makan orang yang puasa.

Rupanya pahala memberi makan orang puasa sebesar pahala orang yang melaksanakan puasa pula tanpa mengurangi pahala orang yang diberi makan itu. 

Seperti dilansir dari laman unpak.ac.id, menurut Ahmad Zarkasih, Lc dalam “Buku Saku Ramadhan”, pahala itu tetap didapat meski hanya mampu memberi sebutir kurma atau seteguk air putih saja. 

Akan tetapi tentunya lebih utama bila kita dapat memberi makanan yang cukup dan bisa mengenyangkan perut orang yang puasa tersebut.

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: 

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192, Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih). 

Semua amal ibadah yang kita lakukan pada bulan Ramadhan akan diberi ganjaran oleh Allah SWT. Semakin banyak kita berderma dengan cara memberi makan atau berbuka dibarengi dengan berpuasa itulah jalan menuju surga.

Dari ‘Ali bin Abu Thalib ra , beliau berkata, Nabi SAW bersabda yang artinya;

“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.

”Lantas seorang arab badui berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasulullah?” 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” (HR Tirmidzi no. 1984. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Selanjutnya, bagaimana keutamaan Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu yang menggabungkan antara memberi makan dengan amalan lainnya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya;

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya (kepada para sahabat), “Siapakah di antara kalian yang pada hari ini berpuasa?” 

Abu Bakar berkata, “Saya.” 

Beliau bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang hari ini sudah mengiringi jenazah?” 

Maka Abu Bakar berkata, “Saya.” 

Beliau kembali bertanya, “Siapakah di antara kalian yang hari ini memberi makan orang miskin?” 

Maka Abu Bakar mengatakan, “Saya.” 

Lalu beliau bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang hari ini sudah mengunjungi orang sakit.” 

Abu Bakar kembali mengatakan, “Saya.”

Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Tidaklah ciri-ciri itu terkumpul pada diri seseorang melainkan dia pasti akan masuk surga.” (HR. Muslim, no. 1028).

Kemudian Ibnu Rajab Al-Hambali dalam “Lathaif Al-Ma’arif” menyatakan, 

“Puasa, sholat dan sedekah mengantarkan orang yang mengamalkannya pada Allah. Sebagian salaf sampai berkata, 

‘Sholat mengantarkan seseorang pada separuh jalan. Puasa mengantarkannya pada pintu raja. Sedekah nantinya akan mengambilnya dan mengantarnya pada raja.’

Exit mobile version