Site icon Redaksi88.com

Ini Kata Wabup Arie Septia Adinata Buka Rakor Penanggulangan Kemiskinan

Ini Kata Wabup Arie Septia Adinata Buka Rakor Penanggulangan Kemiskinan.

REDAKSI88.COM– Upaya penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Bengkulu Utara tidak terlepas dari inovasi “Gardu Penangkis” yang telah diaplikasikan oleh stakeholder yang ada di kabupaten, sebut Wakil Bupati (Wabup) Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, Rabu (13/12/2023).

Hal ini disampaikan Wabup pada acara Rakor Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Bengkulu Utara, di Ruang Pola Setdakab setempat.

“Gerakan terpadu penanggulangan kemiskinan (Gardu Penangkis) merupakan satu-satunya inovasi di Provinsi Bengkulu meraih Top-45 inovasi dari Kementerian PAN-RB di Tahun 2023 ini,” kata Arie Septia Adinata.

Penangan kemiskinan memerlukan kolaborasi di setiap sektor dan merupakan campur tangan semua stakeholder serta diperlakukan sesuai dengan karakteristik di masing-masing wilayah.

“Penanganan yang luas dan menyeluruh inilah yang kita genjot, sehingga mampu mengurai dan menyelesaikan masalah di setiap wilayah secara tepat sasaran,” ujar Wabup.

Pada tahun 2021 Pemkab Bengkulu Utara juga fokus pada penanganan kemiskinan ekstrim. Dengan kondisi kemiskinan ekstrim di Bengkulu Utara sebesar 7,2 persen dan turun di angka 1,74 persen pada Tahun 2022.

Wabup mengajak semua stakeholder yang ada agar terus mengenjot upaya intervensi dan berinovasi guna menurunkan, bahkan menghilangkan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Bengkulu Utara.

“Kebijakan dan upaya intervensi pada fokus dan lokus kemiskinan ekstrim yang sudah terlaksana hendaknya dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan terus kita evaluasi,” papar Wabup.

Wabup Arie kembali menghimbau kepada seluruh jajaran Pemkab Bengkulu Utara yang tergabung di dalam TKPK Kabupaten Bengkulu Utara untuk merumuskan dan melakukan terobosan yang efektif guna menurunkan angka kemiskinan secara signifikan.

“Saya minta saling berkoordinasi secara intensif dan intervensinya yang telah diberikan tugas untuk mengawal kemiskinan di 19 kecamatan. Upaya secara simultan juga harus dilakukan oleh Pemerintah Desa melalui penyusunan RKPDes Tahun 2024,” kata Wabup.

Wabup berharap, penyusunan RKPDes Tahun 2024 dapat memberikan prioritas utama pada ketahan pangan, penghapusan kemiskinan ekstrim, penurunan stunting, pengendalian inflasi daerah, pencegahan dan pengendalian AIDS,Tuberkulosis, Malaria dan peningkatan desa open defecation free serta mitigasi bencana alam maupun non alam.

Selanjutnya Wabup berharap penanganan kemiskinan dapat dilakukan secara komprehensif, yaitu melihat kemiskinan tidak hanya melihat dari sisi pendapatan per kapita. Namun lebih kepada pendekatan menyeluruh seperti sisi ekonomi, sosial, budaya dan letak geografis daerah.

“Kita sadari bahwa penanggulangan kemiskinan secara umum tidaklah mudah karena banyak permasalahan yang dihadapi. Namun kita harus terus berusaha tentunya dengan semangat, optimis, tekad dan niat tulus sehingga kemiskinan di Kabupaten Bengkulu Utara dapat terurai,” pungkas Wabup. [ibh/Adv]

Exit mobile version