REDAKSI88.COM- Tercatat sebanyak 144 Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes se-Kabupaten Bengkulu Utara namun hanya 3 BUMDes yang dapat menyampaikan laporan di Tahun 2022.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bengkulu Utara, Margono SPd melalui Kasi Pembangunan dan Pengembangan Usaha Ekonomi Desa, Anggit Purbo Kintoko SE.
“Sebanyak 144 BUMDes yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara dan data itu valid dari tahun 2016 sampai dengan sekarang. Tahun 2021 hanya 10 desa yang menyampaikan laporan dan di tahun 2022 sebanyak 3 BUMDes,” ujarnya, Jum’at (24/03/2023) .
Anggit menjelaskan, belum diketahui secara jelas apa yang menyebabkan pihak desa tidak dapat menyampaikan laporan pengelolaan BUMDes yang mereka kelola.
“Kami selalu memberikan dukungan kepada desa yang memiliki BUMDes agar pihak desa dapat memberikan laporan pengolahan BUMDes mereka,” kata Anggit.
Meskipun demikian pihaknya terus berupaya melakukan pembinaan dengan menyampaikan surat secara tertulis kepada pengelola BUMDes agar menyampaikan laporan BUMDes yang mereka kelola ke dinas.
“Jadi begini, pelaporan BUMDes itu seharusnya dilaporkan oleh pengurus ke pemilik modal dalam hal ini Kepala Desa seperti itu pula arahan dari Permendes. Kami sifatnya hanya menerima laporan realisasi untuk data kami,” jelas Anggit.
Karena keterbatasan dana di dinas PMD pihaknya tidak bisa melakukan monitoring secara berkala dan langsung ke desa desa yang memiliki BUMDes namun pihaknya selalu menyampaikan surat melalui Camat.
“Setiap tahun kami meminta laporan dari pihak pengelola BUMDes termasuk juga kami menyurati Camat agar menginstruksikan ke desa desa yang mengelola BUMDes di wilayah kerjanya untuk menyampaikan laporan usaha BUMDes mereka,” pungkas Anggit.