REDAKSI88.com – Berikan pelayanan prima kepada masyarakat di wilayah hukumnya. Polres Bengkulu Utara, Polda Bengkulu sajikan layanan ‘Lapor Pak Kapolres’ untuk masyarakat.
Hal ini dilakukan sekaligus menindaklanjuti program Kapolri Quick Wins Presisi guna meningkatkan Sitkamtibmas.
“Sekarang masyarakat dapat melaporkan permasalahan kamtibmas yang berpotensi gangguan melalui “Lapor Pak Kapolres,” kata Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Andy Pramudya Wardana, SIK, MM, Selasa (8/8/2022).
Masyarakat Bengkulu Utara dapat menghubungi nomor WA: 0813-6644-2003. Karena informasi sekecil apapun sangat membantu terciptanya sitkamtibmas yang kondusif.
‘Kita akan tanggapi informasi sekecil apapun, bilamana sifatnya mengganggu kamtibmas di wilayah hukum Polres Bengkulu Utara,” tegas Kapolres.
Selain itu, Kapolres juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat sama-sama menjaga kamtibmas di wilayahnya masing-masing.
“Sekarang sudah ada layanan Lapor Pak Kapolres, jadi masyarakat jangan sungkan untuk melaporkan hal-hal yang mengganggu dan sama-sama menjaga kamtibmas,” ujar Kapolres.
Kapolres mengimbau kepada jajarannya baik di Polres maupun Kapolsek untuk dapat segera menyikapi bilamana ada laporan dan pengaduan dari masyarakat.
“Berikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, anggota SPKT untuk dapat melayani dengan humanis dan ramah sehingga masyarakat merasa terbantu dan terlayanin dengan puas,” ungkap Kapolres.
Kapolres Bengkulu Utara juga mengatakan, dengan adanya program Quick Wins Presisi ini pelayanan publik juga akan semakin optimal.
“Program Quick Wins Presisi ini dalam rangka pembenahan, harapannya masyarakat merasa nyaman dan puas terhadap pelayanan Polri,” tambah Kapolres.
Kapolres juga minta agar program Quick Wins Presisi ini benar-benar diterapkan dalam setiap tugas-tugas segenap jajaran personel Polres Bengkulu Utara dan Polsek.
“Mari sama-sama kita implementasikan program ini dalam pelaksanaan tugas sehari-hari demi terwujudnya Polri yang presisi,”ajak Kapolres.
Berikut ini 10 program yang mencakup Quick Wins Presisi.
Pertama, pengembangan SDM unggu. Kedua, perbaikan interaksi polisi dengan masyarakat di jalan atau area publik, Ketiga, optimalisasi pelayanan publik.
Keempat, optimalisasi pemolisian masyarakat. Kelima, optimalisasi manajemen media. Keenam penguatan kerjasama dengan masyarakat.
Ketujuh, penerapan budaya integritas dan anti korupsi. Kedelapan, respon problem akut. Kesembilan, digitalisasi penegakan hukum lalu lintas dan kesepuluh, dukungan program pemulihan ekonomi nasional.