BENGKULU UTARA, Redaksi88.com – Terungkap motif kasus penikaman yang dilakukan pelaku RD (45) terhadap korban Zairul Helmi (63) warga Desa Pematang Balam, Kecamatan Hulu Palik, Bengkulu Utara hingga tewas. Dipicu, pelaku sering dipergunjingkan oleh korban yang masih ada hubungan saudara.
Dalam keterangan Polres Bengkulu Utara yang disampaikan Kapolres Bengkulu Utara AKBP Anton Setyo Hartanto, SIK melalui Wakapolres, Kompol PM Amin mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Sabtu (12/06) bahwa pelaku merasa selalu digunjing oleh korban dan merasa terusik.
Kronologi kejadian, Pelaku mendatangi korban di kediamannya, dan terjadilah cekcok mulut. Secara tiba-tiba pelaku mengeluarkan sebilah pisau yang sudah terselip di pinggangnya.
“Tusukan itu mengenai tangan, punggung, kaki dan dada hingga korban meninggal dunia. Pelaku berhasil kita amankan pada hari kejadian itu juga, melibatkan anggota Polsek Kerkap dan Unit Pidum,” ungkap Wakapolres, didampingi Kasat Reskrim, AKP Jery Nainggolan, SIK, Senin (14/06).
Adapun barang bukti yang diamankan berupa sebilah pisau bergagang kayu berwarna kuning, lebih kurang panjang 30 centimeter.
“Pelaku dijerat dengan pasal 351 KUHP dengan ancaman 7 Tahun penjara,” tandas Wakapolres.
Sementara itu, pengakuan pelaku RD yang tega menikam korban hingga meninggal dunia mengatakan, lantaran korban sering menggunjing pelaku.
“Dia (korban-red) ngomong kalau aku tidak berani sama teman, aku tidak ada pergaulan makanya aku sakit hati,” ungkap Pelaku. [arh]