Site icon Redaksi88.com

Dia Tidak Mau Masuk Sorga

Ilustrasi. (Foto/pixabay)

Suatu hari seorang Guru mengajar dan bertanya kepada murid – muridnya.

“Anak – anak apakah kalian tahu, apa itu sorga?.

“Tahu.” jawab sang murid serentak.

Sang Guru kembali bertanya, “Siapa yang mau masuk sorga, angkat tangan.” ujar sang Guru.

“Saya.” Jawab murid serentak dengan mengangkat tangan mereka ke atas. 

Namun, sang Guru bertanya didalam hati dan matanya tertuju kepada salah satu murid.

Kenapa dari sekian banyak murid yang mengangkat tangan, muridnya yang satu ini diam dan membisu tanpa mengangkat  tangan.

Kembali, sang Guru bertanya, “Siapa yang mau masuk sorga.” Guru mengulangi.

“Saya.” Lagi – lagi muridnya serentak menjawab dan kembali mengangkat tangan mereka keatas. 

Akan tetapi, salah satu murid yang diperhatikannya sejak awal tidak juga mengangkat tangannya ke atas seperti murid – murid yang lainnya.

Lalu sang Guru bertanya kepada muridnya yang diam dan membisu itu.

“Ada apa nak, kamu sakit,” tanya sang Guru. Dan si murid menggeleng.

“Kenapa tidak angkat tangan, tidak mau masuk surga.” tambah sang Guru.

Si murid menjawab dengan tegas, “Tidak mau Guru.” jawab dia.

“Lho, kenapa?. Semua teman – temanmu mau masuk sorga.” tanya sang Guru.

“Bukan begitu Guru.” jawab si Murid. “Saya tidak pantas masuk sorga, saya sering bangun kesiangan dan sholat subuh pun sering terlewatkan. Saya sudah beberapa kali berbohong sama orang tua.”

“Pernah jahil kepada teman dan sampai menangis. Saya malu sama Tuhan, saya malu berucap mau masuk sorga. Karena perbuatan yang saya lakukan seperti penghuni neraka,” ucap si murid disertai derai air matanya.

Mendengar penjelasan muridnya, sang Guru tertegun dan tanpa terasa air matanya pun mengalir.

Exit mobile version