Site icon Redaksi88.com

Nuaiman Sahabat yang Selalu Membuat Rasulullah Tertawa

Ilustrasi. (Foto/Net)

Sahabat Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam (SAW) satu ini terkenal kocak dan jahil. Tak jarang karena kelakuannya membuat Rasulullah sering tertawa dan para sahabat lainnya merasa jengkel dan juga terhibur.

Kisah tentang Nuaiman ini termaktub dalam syarah “Ihya Ulumuddin” karangan Imam Al-Ghazali. 

Nu’aiman bin Amru bin Rafa’ah Nu’aiman bin Amru bin Rafa’ah adalah salah seorang sahabat Nabi yang merupakan penduduk Madinah dari kalangan kaum Anshar.  

Nu’aiman juga seorang mujahid dan dia merupakan Ashabul Badr karena ikut terlibat dalam perang badar bersama Rasulullah dan para sahabat yang lainnya. 

Namun sayangnya Nu’aiman pernah menjadi seorang pemabuk yang ketagihan arak semasa zaman Rasulullah. Akibat kelakuannya dia dipanggil oleh Rasulullah dan berkata. “Apa yang engkau lakukan wahai Nuaiman?” Lalu Nuaiman menjawab “Saya meminum-minuman keras wahai Rasulullah”. Mendengar jawaban itu Rasulullah mencambuk Nuaiman dan dia akhirnya meminta maaf dan ingin bertaubat. 

Alih-alih taubat yang disampaikan Nu’aiman ternyata dia ketahuan lagi meminum-minuman keras, sehingga Rasulullah mencambuk dia lagi. Beliau telah ditangkap dua kali dan tidak juga kapok, Nabi mengarahkan supaya dipukul dengan kasut

Melihat kejadian itu sebagian para sahabat ikut memukul dan sebagian sahabat menggerutu “Semoga Allah melaknat Nuaiman karena mempermainkan Rasulullah”.

Mendengar perkataan itu, maka Rasulullah berkata kepada para sahabat lainnya. “Jangan kamu laknat Nuaiman, karena dia cinta dengan Allah dan Rasulnya.”. 

Hadiah untuk Nabi

Suatu ketika Nuaiman melihat penjual madu keliling yang sedang kepanasan dan kelihatan letih. Lalu, Nuaiman menjumpai penjual madu itu dan menyuruh mengantarkan madu yang dijajakannya ke rumah Rasulullah SAW.

“Nanti kamu minta juga duitnya,” ujar Nuaiman kepada penjual madu.

Alangkah girangnya si penjual madu karena barang dagangannya laku. Kemudian si penjual madu menuruti apa yang diucapkan Nuaiman. Dengan membawa seguci madu menghadap Rasulullah hadiah dari Nuaiman. Tentu saja Rasulullah sangat senang karena mendapatkan hadiah dari sahabatnya.

Namun Rasulullah terkejut, pada saat si penjual maju menyodorkan tagihan. “Ini madunya Rasulullah. Harganya sekian,” kata pejual madu.

Seketika Rasulullah langsung sadar bahwa dirinya telah dikerjai Nu’aiman. Beliau akhirnya membayar harga madu itu. Beberapa saat setelah kejadian, Rasulullah memanggil Nuaiman. Ia bertanya kepada sahabatnya itu mengapa melakukan hal itu.

“Saya ingin berbuat baik kepada Anda ya Rasulullah. Tetapi saya tidak punya apa-apa,” jawab Nuaiman. Rasulullah pun tersenyum.

Sakit Mata

Pada suatu ketika Rasulullah mengunjungi Nu’aiman yang sedang sakit mata. Rasul melihat ia sedang asyik makan kurma. Baginda kemudian mengajukan pertanyaan kepadanya, “Bolehkah kamu makan kurma, sedangkan matamu sedang sakit?” Nu’aiman menjawab, ” Saya makan menggunakan mata yang satu lagi”. Mendengar jawapan Nu’aiman ini, Rasul tertawa sehingga kelihatan gigi gerahamnya. [arh]

Exit mobile version